Bimtek ANJAB Dan ABK Di Lingkup Organisasi Pemerintah Daerah OPD / Pemda
Dengan Hormat
Analisis jabatan memiliki peran yang penting dalam sebuah organisasi untuk menempatkan orang pada suatu jabatan atau posisi tertentu. Karena tanpa melakukan analisa dan pengetahuan yang memadai tentang apa yang dilakukan oleh para karyawan atas pekerjaannya, organisasi tidak akan dapat membentuk prosedur sumber daya manusia yang efektif untuk memilih, mempromosikan, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan.
Untuk mengetahui tentang analisis jabatan, berikut ini merupakan pengertian dari Analisis jabatan lengkap dengan tujuan dan manfaatnya.Bimtek ANJAB Dan ABK Di Lingkup Organisasi Pemerintah Daerah OPD / Pemda
Pengertian Analisis Jabatan (Anjab)
Analisis jabatan merupakan suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan.
-Menurut Flippo, Analisis jabatan merupakan proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan tertentu.
-Menurut Dessler, Analisis jabatan merupakan prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabtan dan orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut.
-Menurut Mathis dan Jakson, ia mengartikan analsis jabatan sebagai A Systematic may to gather and analyze information about the content and the human requirements of jobs, and the context in which jobs are performed. (analisis jabatan merupakan cara sistematik untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi dan personal yang dipersyaratkan dalam jabatan, dan dalam hubungannya dengan prestasi jabatan).
Teknis dalam analisis jabatan merupakan sebuah proses dimana sejumlah pekerjaan dibai0bagi untuk dapat menentukan tugas dan memiliki tanggung jawab yang hubungannya dengan sebuah pekerjaan.
Tujuan Bimtek Analisis Jabatan ANJAB
Hasil dari analisis jabatan adalah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. selain itu analisis jabatan memiliki tujuan yang penting dalam perusahaan antara lain:
– Untuk menganalisa dalam merekrut karywan dan seleksi
– Untuk mengevaluasi kerja seperti menetapkan kompensasi yang adil
– Untuk menganalisa dalam desain pekerjaan
– Untuk menganalisa pekerjaan dalam kompensasi dan manfaat
– Untuk meninjau pentingnya analsis jabatan dalam hal penilaian kinerja
– Untuk penilaian kebutuhan pelatihan dan pengembangan
– Untuk meningkatkan produktivitas
– Untuk mematuhi hukum perburuhan
Manfaat Analisis Jabatan ANJAB
Analisis jabatan memiliki banyak manfaat untuk memimpin suatu perusahaan atau organisasi, beberapa manfaat lainnya yaitu:
– Menetapkan dasar rasional pengupahan dan penggajian yang objektif
– Menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat menyebabkan diskriminasi
– Merencanakan kebutuhan-kebutuhan SDM diwaktu yang akan datang sebagai basis perencanaanya.
– Menentukan lamaran-lamaran dengan lowongan pekerjaan yang ada
– Menentukan dasar-dasr dan kebutuhan penyelenggaraan latihan baik utnuk karyawan baru maupun lama
– Menentukan pola atau pokok sistem pengembangan karis karyawan yang tapat dan menyeluruh
– Menentukan standar-standar prestasi kerja yang realistic
– Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat berdasarkan keterampilannya.
– Penataan jabatan dan pengembangan organisasi
– Membantu memudahkan memahami tugas terutama bagi karyawan baru
– Memperbaiki aliran atau alur kerja
– Melancarkan hubungan kerjasama dan saling pengertian antar karyawan dan antar satuan organisasi. sumber : (http://www.pelajaran.co.id)
Pengertian Bimtek Analisis Beban Kerja (ABK)
Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.
Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai, atau dapat pula dikemukakan bahwa analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu tertentu.
Dengan cara membagi isi pekerjaan yang mesti diselesaikan oleh hasil kerja rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk merampungkan pekerjaan tersebut. Atau akan memperoleh jumlah pegawai yang dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap pegawai tersebut.
Dalam manajemen kepegawaian, kegiatan penerimaaan dan penempatan pegawai mutlak harus dilakukan didalam satu unit organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta. Kegiatan manajemen kepegawaian adalah kegiatan untuk mendapatkan landasan guna penerimaan dan penempatan pegawai yang pada awalnya dilakukan terlebih dahulu melalui analisis jabatan (job analysis), yang berarti suatu kegiatan untuk memberikan gambaran tentang syarat-syarat jabatan (job specification) yang diperlukan bagi setiap pegawai yang akan diterima dalam menduduki suatu jabatan didalam suatu organisasi.
Perencanaan kebutuhan pegawai suatu instansi mutlak diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai yang tepat baik jumlah dan waktu, maupun kualitas. Melalui studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat memberikan gambaran pegawai yang dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang dirinci menurut jabatan dan unit kerja
Untuk itu para pejabat Instansi Pemerintahan Daerah baik Gubernur, Bupati, Walikota, maupun lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) haruslah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang optimal mengenai Opsi Di Atas untuk itu kami dari MITRA MANAJEMEN DAERAH SKT KEMENDAGRI DITJEN POLPUM : 01-00-00/635/XI/2018 mengharapkan keikutsertaan Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota, Sekretariat Daerah serta SKPD terkait untuk mengikuti Bimtek Analisis Jabatan ANJAB Dan Analisis Beban Kerja ABK Di Lingkup OPD / Pemda